Text
Cala Ibi
Cala Ibi adalah cerita tentang mimpi. Mimpi yang tumpang tindih. Mimpi yang tidak hanya satu lapis, tapi berlapis-lapis, dan semua lapisan adalah kesatuan. Sebuah pesan yang harus diterjemahkan oleh si empunya mimpi, sekaligus tokoh utama cerita ini, yaitu Maya Amanita. Gadis bernama Maya yang selalu merasa memiliki kembaran bernama Maia. Sama pengucapan, beda penulisan dan makna. Yang satu berarti ‘semu’ atau ‘tak nyata’, yang lain berarti ‘ibu malam’. Dua makna yang secara tersirat membentuk inti cerita, yaitu mimpi. Sesuatu yang biasanya muncul di malam hari, dan sering dianggap tak nyata, atau semu. Hanya bunga tidur, atau reaksi alam bawah sadar (kata Freud dalam teori laten nya). Alur cerita yang berganti ganti serta lompatan-lompatan waktu yang kadang cukup jauh, akan sedikit membingungkan di awal. Dari kehidupan nyata seorang Maya, lalu berganti bab tentang Maia yang lain. Dua pribadi yang tinggal di dua alam yang berbeda, masing-masing berusaha saling mengartikan apa makna dan kaitan peristiwa yang terjadi di dunia masing-masing. Meski porsi lebih banyak diberikan untuk dunia mimpi Maia, namun dunia nyata milik Maya pun hadir untuk memberi clue tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam psikologi seorang Maya, penduduk asli dari Maluku yang harus mengungsi ke Jakarta karena kerusuhan yang terjadi di kampung halamannya. Mimpi bagi Maya adalah sebuah cara untuk menemukan jati diri dan jawaban tentang kampung halamannya yang porak poranda. Bagaimanapun baik dan suksesnya kehidupan di ibu kota, seorang perantauan tetaplah manusia yang akan selalu rindu kampung halaman, tak peduli apakah wajah tanah asal tak lagi seindah di ingatan.
b0006022 | 813 NUK c | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain